Awal Kebangkitan Memulai Bisnis Baru
Setelah mendapati kegagalan dalam merintis usaha baju dewasa, pengusaha muda ini tidak kapok untuk membangun kembali kejayaannya dengan merintis bisnis baju anak di bawah bendera Just For Kids sebagai brand produknya. Di akhir tahun 2009, Deddy mulai mengembangkan bisnisnya dengan serius dan untuk pertama kalinya membuka gerai Just For Kids di ITC Kuningan.Melihat respon pasar yang cukup bagus, Deddy pun semakin semangat untuk berekspansi dan menambah lagi gerai bisnisnya. Bahkan dalam setahun, gerai baju Just For Kids tumbuh makin subur dan menempati beberapa mall ternama di Ibukota Jakarta. Sebut saja seperti gerai di Supermall Karawaci yang resmi dibuka setelah gerai ITC mulai berkembang, gerai Just For Kids di Pondok Indah Mall (PIM) yang gerainya resmi dibuka pada bulan Februari tahun lalu, di Mall Metropolitan Bekasi yang dibuka 5 bulan berikutnya, ada juga gerai Just For Kids yang dibuka di Mall of Indonesia (MoI) Kelapa Gading pada pertengahan tahun 2011, serta menjalin kerjasama dengan Metro Department Store untuk mengoptimalkan promosi bisnisnya.
Meskipun kesuksesan telah berhasil diraih Deddy Satriawan, namun lika-liku perjalanan bisnis tidak bisa terlepas dari perjuangannya. Setelah dua tahun berjalan, gerai bajunya yang di ITC Kuningan ternyata menunjukan perkembangan yang kurang bagus. Setiap bulannya gerai Just For Kids di ITC hanya bisa mendatangkan omset sekitar Rp 30 juta rupiah, sangat jauh berbeda dengan gerainya yang ada di Pondok Indah Mall (PIM) yang setiap bulannya bisa mendatangkan omset rata-rata hingga Rp 150 juta rupiah. Tidak heran bila Deddy pun terpaksa menutupnya dan berencana memindahkannya ke mall lain yang memiliki segmen pasar menengah ke atas.
Sesuai dengan slogan bisnisnya yakni “Where kids meet Hollywood”, Deddy berusaha mengubah penampilan anak-anak di sekitarnya menjadi lebih keren dan modern. Hal ini dibuktikan Deddy melalui kreativitasnya dalam menciptakan produk unggulan. Tidak hanya kaos sablon saja yang sekarang ini Ia tawarkan, belakangan Deddy juga mulai membuat sepatu anak, celana jeans anak, blazer, serta topi yang sengaja Ia buat untuk mempercantik penampilan putra-putri di Indonesia.
Semoga profil pengusaha Just For Kids, Sukses Mengembangkan Bisnis Baju Anak ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi masyarakat Indonesia untuk segera terjun di dunia usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Ouval Research, Pelopor Bisnis Clothing Yang Mendunia
"Bermula dari ide kecil yang digagas
tiga kawanan anak muda, Ouval Research berhasil tumbuh pesat dan menjadi salah
satu pelopor bisnis clothing di kota Bandung."
Terbit 12 Mei 2012 Dibaca
2,495 kali Komentar 1
Komentar Kategori: Pengusaha Sukses Ide Bisnis: bisnis clothing, desain kaos, ouval research, produk kreatif, profil pengusaha sukses
Bermula dari sebuah ide
kecil yang digagas oleh tiga kawanan anak muda yakni M. Rizki Yanuar, Firman
Firdaus, dan Arif Maskom yang memiliki kegemaran (hobi) bermain skateboard,
ternyata Ouval Research berhasil tumbuh dengan pesat dan menjadi salah satu
pelopor bisnis clothing di Kota
Bandung yang keberadaannya tidak hanya dikenal masyarakat lokal, namun juga
mulai diminati konsumen internasional.Dirintis pada tahun 1997 dengan bermodalkan uang patungan sebesar Rp 200.000,00, Rizki Yanuar dan kedua rekannya ingin menciptakan produk-produk kreatif yang bisa mendukung penampilan atau style komunitas skateboard yang mereka gawangi. Dari sinilah mereka mulai melahirkan ide kreatif dan inovatif melalui beragam jenis produk yang mereka ciptakan, sebut saja seperti kaos serta sweater yang kehadirannya tidak hanya diminati komunitas skateboard di kota Bandung, namun juga mulai diterima konsumen umum di sekitar kota kembang dan kawasan Ibukota Negara (Jakarta).
Mengusung Ouval Research sebagai brand produk yang mereka tawarkan, pada dasarnya ketiga anak muda ini ingin menularkan semangat, spontanitas, kebersamaan, kepercayaan diri, serta cara menikmati hidup kepada para konsumennya. Melalui nama “Ouval” yang memiliki arti Originality for Understanding Viction and Artificial Language, serta kata “Research” yang memiliki arti selalu memberikan upaya baru untuk menciptakan sesuatu yang unik dan berbeda, Rizki, Firman, dan Arif berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan anak muda dengan membuat desain produk yang tidak pasaran.
Hal ini dibuktikan Ouval Research dengan terus berkarya menciptakan produk-produk yang semakin beragam. Mulai dari kaos, sweater, hoodie, kemeja, celana, tas, topi, sepatu, sandal, belt (sabuk), dompet, gantungan kunci, papan skateboard, MP3 player, otopet, dan lain sebagainya. Bahkan untuk memanjakan para konsumen, Ouval Research juga sengaja mengganti konsep desain produk setiap enam bulan sekali untuk memberikan pelayanan spesial kepada para pelanggannya. Untuk desain kaos dan sweater, mereka membatasinya maksimal 30 desain setiap bulannya, dan setiap desain yang ditawarkan hanya diproduksi sebanyak 50 sampai 100 pcs. Sehingga tidak heran bila banyak orang yang mengatakan bahwa produk kreatif buatan Ouval Research terbilang cukup limited edition dan kualitasnya sangat memuaskan para konsumen.
Kesuksesan Ouval Research dalam merebut hati konsumen, menjadi sebuah pintu gerbang yang mengantarkan Rizki, Firman, dan Arif menjadi seorang milyarder di usianya yang terbilang masih cukup muda. Dengan menerapkan sistem konsinyasi (titip jual) dan melayani penjualan secara putus, sekarang ini produk Ouval Research telah didistribusikan ke berbagai kota di Indonesia dan menjangkau beberapa kawasan di negara tetangga. Sebut saja seperti Jakarta, Yogyakarta, Makassar, Semarang, Surabaya, Bali, Padang, Banjarmasin, Balikpapan, Bogor, Singapura, Malaysia, serta Jerman.
Kejelian ketiga pemuda ini dalam melihat kebutuhan pasar, menjadi salah satu kunci sukses yang bisa menutupi kecilnya modal usaha yang mereka miliki saat itu. Semoga informasi profil pengusah sukses yang mengangkat ouval research, pelopor bisnis clothing yang mendunia ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh pemuda di Indonesia untuk segera memulai usaha. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Tips Pemasaran Membidik Konsumen Anak Muda
"Mengamati trend pasar anak muda,
memang seakan-akan tak pernah ada habisnya. Kondisi ini menuntut Anda untuk
lebih kreatif dalam menentukan strategi pemasaran."
Mengamati
perkembangan trend pasar anak muda, memang seakan-akan tak pernah ada habisnya.
Bahkan bila kita amati secara teliti, hampir setiap bulan ada saja trend baru
yang digandrungi para anak muda atau ABG di Indonesia. Entah itu perubahan gaya fashion, aneka menu makanan
dan minuman, jenis perawatan dan kecantikan, produk hiburan, serta beberapa
jenis produk lain yang sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari para anak
muda.
Kondisi ini tentunya cukup potensial bila dibidik para
pengusaha sebagai target pasar yang cukup menguntungkan. Namun, selain
memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha, perubahan trend pasar anak
muda yang cenderung cepat berubah ini memberikan tantangan besar bagi para
pelaku usaha untuk menghadapi persaingan pasar yang semakin hari kian beragam.Karenanya, untuk menghadapi ketatnya persaingan di bisnis yang membidik konsumen anak muda sebagai pasar potensialnya. Berikut ini kami informasikan beberapa tips pemasaran membidik konsumen anak muda yang bisa Anda praktekan dalam menjalankan sebuah usaha.
- Lakukan survey pasar dengan melibatkan anak muda secara langsung
- Buatlah produk yang limited edition
- Update terus produk Anda untuk menghindari kebosanan konsumen
- Rangkul komunitas tertentu untuk membangun loyalitas konsumen
- Manfaatkan brand ambassador yang digemari kalangan anak muda
Dengan memahami kebiasaan dan kegemaran para remaja, kedepannya diharapkan pemasaran bisnis Anda bisa berkembang lebih maksimal dan omset penjualan yang didapatkan bisa meningkat pesat setiap bulannya. Maju terus UKM Indonesia dan salam sukses.
Awal Kebangkitan Memulai Bisnis Baru
Reviewed by Unknown
on
17.51
Rating:

Tidak ada komentar: